Apa definisi kecantikan bagi Anda? Berdasarkan in-depth interview yang dilakukan oleh Q-Med Swedia (sebuah produsen kecantikan dunia dengan merek Restylane) pada 10 ribu responden pria dan wanita usia 18 sampai 55 tahun di Cina, Korea Selatan, Jerman, Italia dan Amerika, ada sekitar 30% populasi yang tertarik untuk tampil indah dan menarik. Mereka juga akan mempertimbangkan untuk merubah penampilan mereka apabila mendapat informasi yang memadai dan yakin akan hasil akhirnya. Definisi kecantikan berbeda pada tiap negara. Mayoritas responden di Cina menganggap kecantikan sangat penting karena kecantikan dapat menunjang kehidupan yang lebih baik, misalnya karir menjadi lebih baik, penilaian orang lain menjadi lebih baik, bahkan kecenderungan memilih teman juga berdasarkan penampilannya. Hal ini berbeda dengan Eropa dan Amerika yang tidak menganggap penampilan di atas segalanya. Tapi ketika ditanya siapa saja public figure yang masuk dalam kriteria cantik dan tampan, mereka langsung menyebut celebrityberumur lebih dari 40 tahun, yakni Julia Roberts, Michelle Pfeiffer, George Clooney, Brad Pitt dan Monica Bellucci. Ini menandakan pergeseran definisi penampilan ideal tidak tergantung pada umur.
Hasil survey di lima negara mengindikasikan kekhawatiran yang sama terhadap dampak penuaan. Dampak penuaan awal yang paling ditakuti adalah kerutan di sekitar mata dan munculnya kantung mata. Sekitar 56% responden Asia paling khawatir terjadi kerutan di sekitar mata, di peringkat kedua 47% – nya khawatir munculnya kantung mata dan kulit kusam tidak segar sekitar 46%. Sementara responden Amerika 57% – nya khawatir terjadinya kerutan sekitar mata, 46% memilih kantung mata sebagai kekhawatiran kedua atas dampak penuaan dan 42% responden mengkhawatirkan garis di leher dan dekat payudara.
Sebenarnya dampak penuaan kulit seperti munculnya garis-garis halus, kerutan, lipatan kulit dan kulit kusam terjadi akibat kulit kehilangan Hyaluronic Acid (asam hialuronat) alami dalam tubuh. Seiring dengan bertambahnya usia, produksi asam hialuronat semakin berkurang. Asam hialuronat ialah zat yang paling banyak ditemukan di lapisan kulit seluruh mahluk hidup. Asam hialuronat yang menampung banyak air berfungsi untuk menjaga elastisitas kulit sehingga kulit dapat kembali ke bentuk semula bila ditekan atau ditarik.
Salah satu cara mengatasi dampak penuaan kulit adalah dengan mengisi lipatan-lipatan kulit dengan produk dermal filler. Produk dermal filler yang beredar saat ini, ada yang menggunakan bahan sintetis (efek permanen dan semi permanen) dan ada yang menggunakan asam hialuronat (efek temporer). Dermal filler sintetis tidak aman karena terbuat dari bahan kimia sehingga agak berbahaya dalam jangka panjang dan sudah banyak ditinggalkan di negara maju karena efek samping jangka panjangnya. Selain itu, tren kecantikan terus berubah dan seiring bertambahnya usia postur wajah juga akan berubah. Bila menggunakan dermal filler sintetis maka akan sulit dihilangkan dari tubuh guna mengikuti perubahan alami pada tubuh sehingga penampilan tampak tidak alami bahkan cenderung buruk. Berbeda dengan dermal filler asam hialuronat yang aman karena mirip dengan zat dalam tubuh. Hanya karena sifatnya sementara, produsen dermal fillerasam hialuronat melakukan berbagai cara agar asam hialuronat-nya tidak cepat luruh. Berbagai macam metode modifikasi dilakukan, hasilnya memang menunjukan dermal filler asam hialuronat bisa lebih bertahan lama (lebih dari 6 bulan). Tapi modifikasi yang dilakukan masih terlalu banyak sehingga mengakibatkan kadar kealamian asam hialuronat pada produk berkurang.
Berbeda dengan yang dilakukan produsen dermal filler asam hialuronat asal Swedia Q-Med yang mampu melakukan terobosan teknologi modifikasi minimal pada asam hialuronatnya (hanya 1%, sementara yang lain dapat mencapai 40%) yang menyebabkan kealamiannya tetap terjaga. Walau demikian, Q-Med berhasil membuat asam hialuronat-nya bertahan sampai 36 bulan setelah dua kali retreatment dan hingga saat ini, ini merupakan satu-satunya dermal filler asam hialuronat yang memiliki data klinis dengan jangka waktu tersebut. Teknologi Q-Med yang dipatenkan ini diberi nama NASHA™.
Teknologi NASHA™
Teknologi NASHA™ (Non Animal Stabilized Hyaluroic Acid) adalah asam hialuronat alami non hewani yang stabil dengan modifikasi minimal. NASHA™ berbentuk crystal gel unik yang efektif dan aman menghaluskan kerutan, lipatan-lipatan kulit dan revitalisasi kulit sehingga menghasilkan penampilan alami. Teknologi NASHA™ menghasilkan asam hialuronat stabil hanya dengan 1% modifikasi sehingga lebih lama terdegradasi dalam tubuh dan memiliki “lifting capacity” jauh lebih tinggi. NASHA™ dengan modifikasi minimal dibuat sangat mendekati asam hialuronat alami yang ditemukan dalam tubuh manusia. NASHA™ tidak memiliki resiko alergi karena dibuat dari bahan non-hewani. NASHA™ juga memberikan hasil tahan lama dan tidak permanen sehingga pengguna dapat mengontrol penampilan yang ingin dicapai. Biasanya efek teknologi NASHA™ bertahan selama 36 bulan setelah dua kali retreatment untuk selanjutnya terurai dalam tubuh. Proses perawatan dermal filler NASHA™ hanya memakan waktu tidak lebih dari 30 menit dan hasil langsung terlihat tanpa memerlukan masa pemulihan.
Teknologi NASHA™ Terbukti Aman
Teknologi NASHA™ terbukti sangat aman dan telah digunakan dilebih dari 11 juta perawatan di 71 negara di dunia. Selebriti dunia juga menggunakan perawatan NASHA™ untuk menjaga penampilan mereka. Berdasarkan data dari U.S. Preventive Services Task Force, teknologi NASHA™ memiliki rekam uji klinis terlengkap di dunia dibanding teknologi anti aging lain. Dari puluhan studi klinis ada 20 publikasi studi klinis masuk kategori level satu/tertinggi (randomized control trial) yang menunjukan bukti kuat bahwa teknologi NASHA™ aman dan natural.