Ada banyak jenis gula yang bisa jadi penambah rasa manis. Berikut beberapa di antaranya:

– Gula pasir atau gula putih
Bisa diperoleh dari tebu atau bit. Gula pasir hanya mengandung satu jenis gula, yaitu sukrosa, yang merupakan gula kristal. Gula pasir adalah bahan baku pembuatan permen, selai, dan jeli. Ketiganya disebut makanan berkadar sukrosa tinggi.

– Gula merah
Dibuat dari pemekatan nira bunga kelapa, aren, atau siwalan. Kandungan gula merah adalah sukrosa 50 persen, glukosa, dan fruktosa.

– Gula alkohol
Disebut demikian karena dalam struktur kimianya mengandung banyak gugus hidroksi (-OH). Gula alkohol juga merupakan bahan pembuat permen. Umumnya nilai kalori gula alkohol lebih rendah daripada gula pasir. Namun, jika dikonsumsi terlalu berlebihan, maka hal itu dapat menimbulkan efek laksatif atau sering buang air besar.

– Sorbitol dan manitol
Gula ini berasal dari glukosa dan manosa. Kemanisan sorbitol hanya 60 persen dari sukrosa, sedangkan manitol 50 persen. Sorbitol merupakan gula alami pada jagung sehingga disebut gula jagung. Sifat gula jagung tidak tahan panas. Oleh karena itu, kemanisannya akan berkurang saat digunakan untuk mengolah masakan di atas api.

– Aspartam
Kemanisannya 200 kali sukrosa sehingga penggunaannya sedikit sekali. Aspartam terbuat dari dua jenis asam amino (protein), yaitu fenilalanin dan asam aspartat. Gula ini sebaiknya tidak digunakan pada suhu tinggi karena asam aminonya akan rusak.

– Sakarin
Merupakan pemanis nonnutrisi yang memiliki kemaniasn 300-400 kali sukrosa. Kemampuan sakarin untuk membentuk larutan pekat dan kemanisannya sangat tinggi sehingga cenderung pahit.

– Siklamat
Pemanis buatan yang sering digunakan untuk membuat permen karet atau es krim. Menurut beberapa studi, sakarin dan siklamat merupakan senyawa yang bersifat karsinogenik (pemicu kanker).

– Gula stevia
Diperoleh dari ekstrak daun Stevia rebaudiana dan merupakan pemanis tidak berkalori alami sehingga aman dikonsumsi. Sayangnya, gula stevia meninggalkan rasa pahit, meski dapat berkurang dengan meningkatnya kemurnian.

– Madu
Ini adalah sirup alami yang berasal dari sari bunga dan diisap oleh lebah yang kemudian disimpan di sarangnya. Madu cukup menyehatkan dengan kandungan gizi cukup kompleks, seperti karbohidrat, protein asam amino, vitamin, dan mineral, serta mudah diserap oleh sel-sel dan jaringan tubuh. Komposisi madu terdiri atas 34 persen glukosa, 41 persen fruktosa, 2,4 persen sukrosa, dan 18,3 persen air. Unsur gula madu yang utama adalah fruktosa.

– Gula buah
Buah-buahan yang manis mengandung fruktosa. Konsumsi berlebihan juga dapat meningkatkan kadar gula darah.