Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan(BPOM) Dr. Ir Penny K Lukito MCP (kiri) menerima rekor Museum Rekor Indonesia(MURI) atas penanaman bibit mangrove di Kawasan Pantai Indah Kapuk(PIK), Jakarta, Selasa (31/10/ 2023)

 

PT Pertiwi Agung(Landson) mendukung penuh inisiasi Badan POM dalam program Net-Zero Carbon Emission melalui Inisiatif Konservasi Ekosistem Mangrove. Badan POM sebagai lembaga yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan obat dan makanan, turut mengawal industri obat dan makanan untuk mematuhi peraturan terkait kelestarian lingkungan hidup sesuai prinsip triple bottom line (TBL). Prinsip TBL mengukur dan mengevaluasi kinerja bisnis dalam tiga dimensi utama yang berkelanjutan, yaitu sosial (people), lingkungan (planet), dan ekonomi (profit). 

“Ketiga dimensi TBL ini disebut sebagai “triple bottom line” karena mereka melibatkan hasil dari kegiatan bisnis yang lebih komprehensif daripada hanya keuntungan finansial, tapi kontribusinya pada pembangunan masyarakat dan memainkan peran aktif dalam melindungi dan melestarikan lingkungan.” jelas Kepala BPOM RI, Dr. Ir Penny K. Lukito MCP pada kegiatan Konservasi Ekosistem Mangrove dengan tema “Pelaku Usaha Obat Dan Makanan Mendukung Net-Zero Carbon Programme”.

Konservasi mangrove terbukti mampu memenuhi setidaknya 6 target SDGs termasuk mitigasi perubahan iklim. Mangrove merupakan sebagai salah satu ekosistem paling kaya karbon di bumi,kontribusi terhadap pengelolaan hutan berkelanjutan, dan mempertahankan keanekaragaman hayati. Penanaman mangrove diadakan di dua tempat yaitu di Taman Wisata Alam Angke Kapuk(TWAAK) dan Taman Eco Wisata Mangrove  – Jakarta Utara, penanaman akan dilakukan secara berkelanjutan selama 4 tahun oleh Badan POM dan seluruh pelaku usaha Obat dan Makanan di Indonesia. Pelaksanaan launching program diadakan pada 31 Oktober 2023, berupa penanaman 100 bibit mangrove sebagai simbolis. Target penanaman mangrove selama tahun 2023 sebanyak 16.000 bibit mangrove, yang diperkirakan mampu menyerap 345,3 ton equivalen CO2 (CO2e) per tahun gas rumah kaca per tahun. Selama bertahap selama 3 tahun ke depan Badan POM menargetkan sebanyak 47.800 bibit mangrove,  diharapkan akan mampu menyerap 1.398 ton equivalen CO2 (CO2e)  gas rumah kaca per tahun.

Kegiatan ini juga dihadiri langsung oleh Ketua umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI), Gabungan Pengusaha Farmasi Indonesia, Gabungan Pengusaha Jamu, International Pharmaceutical Manufacturers Group, Asosiasi Biofarmasi dan Bahan Baku Obat (AB3O), Asosiasi Pengusaha Suplemen Kesehatan Indonesia, Indonesia  (APSKI), dan Persatuan Perusahaan Kosmetika (PERKOSMI), dan Perhimpunan Perusahaan dan Asosiasi (PPA) Kosmetika Indonesia. Hadir juga Staf Khusus Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Bidang Manjemen Sumber Daya Air dan perwakilan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Museum Rekor Indonesia (MURI), Dinas Pertamanan dan Kehutanan DKI Jakarta, Pimpinan Taman Wisata Alam Angke Kapuk, Ecowisata Mangrove PIK, serta kepala unit kerja BPOM di pusat dan Kepala unit pelaksana teknis (UPT) di daerah. 

Penanaman pohon sebagai upaya pelestarian lingkungan tercatat pada Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai program pertama net Zero Carbon Emission melalui penanaman mangrove dengan kolaborator perusahaan obat dan makanan. Para pelaku usaha menyambut kegiatan ini dengan antusias dan positif, dimana salah satunya adalah PT Pertiwi Agung(Landson).

 

 

Kegiatan menanam bibit mangrove yang dilakukan oleh Badan POM bersama 8 asosiasi dan 106 pelaku usaha industri obat dan makanan di i Kawasan Pantai Indah Kapuk(PIK), Jakarta, Selasa (31/10/ 2023)

 

“Program Net-Zero Carbon yang di inisiasi oleh Badan POM dalam bentuk menanam bibit mangrove dapat  menekan dampak perubahan iklim melalui penyerapan emisi karbondioksida, dan juga upaya mitigasi bencana di wilayah pesisir. Hal ini sejalan dengan komitmen perusahaan yang telah puluhan tahun menjaga kualitas lingkungan hidup melalui pengelolaan yang sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku di Indonesia.”  Ujar Fera Damayanti, Direktur Utama PT Pertiwi Agung (Landson).

 

Fera Damayanti – Direktur Utama PT Pertiwi Agung (kedua dari kanan), bersama dengan Dr. Ir Penny K Lukito – Kepala Badan POM (tengah), menanam bibit mangrove di acara Net-Zero Carbon Programme  guna Percepat Target Net Zero Carbon Emission Jakarta, Selasa (31/10/ 2023)

 

PT Pertiwi Agung(Landson) merupakan anak perusahaan dari Mensa group, yang telah puluhan tahun memproduksi suplement dan obat-obatan bagi masyarakat Indonesia. Saat ini PT Pertiwi Agung(Landson) telah meraih penghargaan Program Penilaian Kinerja  dalam Pengelolaan Lingkungan hidup dengan peringkat Biru dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat. Hal ini menunjukan bahwa PT Pertiwi Agung telah melakukan upaya pengelolaan lingkungan yang dipersyaratkan sesuai dengan ketentuan atau peraturan yang berlaku (telah memenuhi semua aspek yang dipersyaratan oleh KLH) ini adalah nilai minimal yang harus dicapai oleh semua perusahaan dalam bidang:

  • Penilaian Tata Kelola Air
  • Penilaian Kerusakan Lahan
  • Pengendalian Pencemaran Laut
  • Pengelolaan Limbah B3
  • Pengendalian Pencemaran Udara
  • Pengendalian Pencemaran Air
  • Implementasi AMDAL

Besar harapannya program Net-Zero Carbon dapat memberikan kontribusi signifikan dalam jangka panjang, sehingga mampu berkontribusi dalam meminimalisir emisi karbon yang dilepaskan ke atmosfer agar tidak melebihi jumlah emisi yang mampu diserap oleh bumi, serta mampu merespon secara positive perubahan iklim global di masa yang akan datang.